Rahasia Resep Bumbu Sate Kambing dan Peluang Bisnisnya

Tips agar Daging Kambing Empuk
Daging kambing memang terkenal alot sehingga harus dimasak dalam waktu yang lama. Padahal bila dibuat sate, daging kambing tidak mungkin dibakar terlalu lama karena bisa menyebabkan daging gosong. Jadi untuk membuatnya lebih empuk, daging harus diolah terlebih dahulu sebelum masuk proses pembakaran.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat daging kambing menjadi lebih lunak, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan buah. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini mengenai macam-macam bahan yang bisa mengempukkan daging.

bumbu sate kambing

1. Daun Pepaya
Daun pepaya adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk melunakkan daging kambing. Caranya sangat mudah, siapkan daging kambing yang masih utuh dan beberapa lembar daun pepaya. Bungkus daging dengan daun dan diamkan selama sekitar 30 menit. Setelah itu baru dicuci dan daging kambing pun siap diolah menjadi sate.

2. Buah Nanas
Sama seperti daun pepaya, nanas juga sering digunakan untuk membuat daging kambing lebih empuk. Caranya, nanas yang sudah dikupas dan dicuci bersih langsung diparut atau diblender. Setelah itu rendam daging kambing di dalam larutan nanas, cukup beberapa menit saja dan jangan terlalu lama agar daging tidak rusak.

3. Air Kelapa
Mengempukkan daging juga bisa menggunakan air kelapa. Caranya hampir sama seperti saat memakai buah nanas. Daging kambing direndam ke dalam air kelapa selama sekitar 20-30 menit lalu siap diolah. Selain untuk melunakkan, air kelapa juga terbukti mampu menghilangkan bau daging kambing yang menyengat.

bumbu sate kambing

4. Tepung Kanji
Alternatif lain untuk melunakkan daging adalah dengan memakai tepung kanji. Daging kambing ditusuk-tusuk terlebih dulu lalu baluri dengan tepung kanji hingga merata. Diamkan daging selama sekitar 15 menit. Saat akan diolah menjadi sate, jangan lupa untuk menghilangkan sisa tepung di permukaan daging sampai bersih.

Sumber : https://ramesia.com/bumbu-sate-kambing/

Membuat Briket dan Peluang Usaha


Mengenal Briket
Briket adalah bahan bakar alternatif berupa blok padat yang biasanya terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Bahan pembuat briket harus memiliki kadar air yang rendah untuk menghasilkan nilai kalor tinggi. Kandungan volatil juga ikut mempengaruhi laju pembakaran, jadi briket tidak bisa dibuat dari sembarang bahan.

Walau begitu, pembuatan bahan bakar ini biasanya memanfaatkan bahan alami atau justru limbah yang tak terpakai, contohnya tempurung kelapa atau sekam padi. Penggunaan limbah seperti ini pastinya memiliki kelebihan tersendiri, yaitu mudah didapat, harga bahan yang sangat murah atau bahkan gratis, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Setidaknya ada empat bahan utama yang sering digunakan untuk membuat briket, yaitu batu bara, arang kayu, gambut, dan biomassa. Dalam proses pembuatannya, diperlukan juga beberapa bahan pendukung seperti pati, boraks, batu kapur, natrium nitrat, serta malam/lilin yang berfungsi sebagai pengikat sekaligus penyala api.

briket arang

Pembuatannya sendiri harus melalui beberapa tahapan agar briket yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, berikut penjelasannya.

1. Pemurnian
Tahap ini untuk memastikan bahwa bahan baku sudah siap diolah dan tidak tercampur dengan bahan lainnya. Bila ukurannya besar, biasanya bahan akan dipotong-potong lebih dulu untuk memudahkan proses pengeringan dan pengarangan.

2. Pengeringan Bahan Baku
Pengeringan bisa dilakukan dengan cara dijemur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga proses pembakaran/pengarangan bisa berlangsung lebih cepat.

3. Pirolisis/Pengarangan
Ini adalah tahap utama dalam pembuatan briket. Bahan baku nantinya akan dipanaskan dengan cara dibakar sehingga berubah menjadi arang. Prosesnya bisa dilakukan secara manual, yaitu bahan baku dimasukkan ke dalam tong besi kemudian dibakar hingga berubah warna menjadi hitam.

4. Pengecilan Ukuran Partikel
Bahan yang sudah dibakar biasanya masih berukuran agak besar dan kasar, karena itu perlu dilakukan pengecilan ukuran partikel dengan cara ditumbuk atau dihaluskan dengan alat khusus.

Comments

Popular Posts